DESKRIPSI DAN VARIASI EDAMAME
-
31 Agustus 2015
About Edamame
Deskripsi dan Variasi Edamame
By: yuna-beans.jstore.co
Angka harapan hidup Indonesia meningkat dalam beberapa tahun taerakhir. Hal ini juga didukung tren gaya hidup sehat semakin berkembang dalam beberapa waktu terakhir, termasuk dalam pola makan. Meningkatnya prevalensi beberapa penyakit degeneratif seperti diabetes, jantung, hipertensi, dan lainnya membuat banyak orang semakin memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Sebab pola makan yang salah cenderung meningkatkan risiko beberapa penyakit tersebut. Sebaliknya, pola makan yang tepat dapat menurunkan risikonya. Untuk menghasilkan pola makan yang menyehatkan, diperlukan bahan pangan yang bergizi. Kadangkala untuk mendapatkan pangan bergizi tidak membutuhkan biaya yang besar. Bahkan seringkali, makanan yang justru bergizi dianggap murahan. Kedelai, misalnya. Banyak produk olahan kedelai, seperti kedelai rebus, tempe, dan tahu dianggap kurang modern. Padahal kedelai merupakan salah satu sumber protein nabati terbaik. Belum lagi kandungan serat dan senyawa fitokimia lainnya, di antaranya memiliki aktivitas antioksidan(Muaris, 2013).
Seiring dengan semakin banyaknya penelitian tentang kedelai, maka persepsi masyarakat terhadap kedelai sudah mulai membaik. Apalagi dengan kehadiran kedelai jepang, edamame, yang kini banyak dihidangkan sebagai camilan. Edamame agak berbeda dengan kedelai pada umumnya, karena bijinya lebih besar, bertekstur halus, rasanya lebih manis, dan lebih mudah dicerna. Kedelai ini biasanya dipanen pada tingkat kematangan 80 persen. Edamame memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Selain rasanya yang nikmat, edamame juga merupakan sumber protein yang baik. Selain itu, daya cernanya juga lebih baik karena kandungan typsin-inhibitornya tergolong rendah. Tidak hanya itu, edamame juga kaya antioksidan sehingga dapat mendukung sistem imun, terutama dalam menangkal radikal bebas yang dapat menyebabkan kanker, penuaan dini, dan berbagai penyakit lainnya. Selain manfaatnya, edamame dapat dimasak dan disajikan dalam berbagai jenis makanan yang mengundang selera. Bahkan di Jepang, tingkat kebutuhan edamame sangat tinggi. Edamame sebagai pasangan minum sake (bir) dan ini sudah menjadi tradisi di negeri Sakura.
Bagi sebagian masyarakat Indonesia, edamame barangkali belum terlalu banyak dikenal. Padahal Indonesia merupakan salah satu negara yang menghasilkan edamame. Bahkan di antaranya telah menembus pasar global, terutama Jepang. Kacang edamame memiliki cita rasa manis dengan tekstur yang halus. Secara sederhana, edamame dikonsumsi setelah direbus terlebih dahulu. Edamame juga dapat dijadikan tambahan ke dalam beberapa hidangan seperti salad, sup, atau tumis. Hampir di setiap restoran Jepang menyediakan edamame sebagai hidangan pembuka. Masyarakat Jepang bisa mendapatkan edamame di pasar swalayan dalam bentuk beku, baik masih dalam kulit maupun sudah dikupas. Edamame termasuk golongan kacang berwarna hijau tetapi berbeda dengan kacang polong. Perbedaannya terletak pada bijinya yang lebih mirip dengan kacang kedelai namun berwarna hijau. Secara morfologis, bentuknya mirip dengan kacang kedelai namun secara ukuran edamame biasanya lebih besar. Secara ilmiah, edamame yang memiliki nama Latin Glycin max (L) Merrill, secara umum lebih dikenal dengan sebutan kedelai jepang.
Tanaman edamame termasuk dalam kategori tumbuhan semusim dengan bentuk semak rendah, tegak, berdaun lebat. Sementara itu tingginya antara 30 hingga 50 cm. Beberapa jenis tanaman edamame yang pernah dikembangkan di Indonesia, yaitu jenis Ocumani, Tsuronoko, Tsurumidori, Taiso, dan Ryokkoh. Edamame mungkin terlihat seperti kacang biasa tetapi kandungan protein di dalamnya jauh lebih tinggi. Menurut nutritiondataself.com, dalam satu mangkuk kecil edamame terdapat sekitar 17 gram protein. Selain itu, komposisinya juga mengandung asam amino esensial. Tidak hanya itu, satu porsi edamame berkontribusi pada sekitar 10 persen asupan harian zat besi dan vitamin C, 8 persen asupan harian vitamin A, dan 8,1 gram serat. Lebih dari itu, satu porsi edamame hanya mengandung 189 kilo kalori. Kandungen gizi edamame tersebut yang kemudian meningkatkan kepopuleran edamame. Apalagi sebagai tambahan, edamame mengandung antioksidan dan isoflavon. Antioksidan merupakan komponen penangkal radikal bebas. Seperti diketahui, radikal bebas bersifat reaktif yang dapat merusak sel, akibatnya terbentuklah sel kanker, mengakibatkan penuaan dini, dan lainnya. Dalam kondisi tersebut, antioksidan dapat menangkap radikal bebas dan menetralkannya sehingga mengurangi risiko kerusakan yang dapat terjadi. Penelitian mengenai isoflavon juga telah banyak membuktikan manfaatnya.
Isoflavon memiliki struktur yang mirip dengan hormon estrogen sehingga dapat mendukung kesehatan reproduksi kaum wanita. Selain itu, isoflavon terbukti mengurangi risiko kanker prostat, kanker payudara, mencegah penyakit jantung, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi gangguan saat menopause. Tidak kalah pentingnya adalah serat yang terkandung dalam isoflavon. Serat pangan diperlukan tubuh untuk menjaga kesehatan saluran cerna hingga menurunkan kolesterol. Selain itu, serat juga membuat perut menjadi lebih kenyang. Penyajian 155 gram edamame mengandung setidaknya 8 gram serat pangan.
DESKRIPSI TANAMAN EDAMAME
Edamame merupakan tanaman semusim berupa semak rendah, tubuh tegak, berdaun lebat, dengan beragam morfologi. Tinggi tanaman berkisar antara 30 sampai lebih dari 50 cm, dapat bercabang sedikit atau banyak tergantung kultivar dan lingkungan hidupnya. Daun pertama yang keluar dari buku sebelah atas kotiledon berupa daun tunggal berbentuk sederhana dan letaknya berseberangan (unifoliolat). Daun-daun yang terbentuk kemudian adalah daun-daun trifoliolat (daun bertiga) dan seterusnya. Ukuran, warna dan berat benih edamame bervariasi, yakni:
- 1.Mempunyai berat antara 30-56 gram/100 biji
- 2.Warna kuning hingga hijau,
- 3.Berbentuk bulat hingga bulat telur, dan
- 4.Warna hilum gelap hingga terang warna bunga varietas Ryokkoh putih, sedangkan varietas edamame lainnya umumnya berwarna ungu.
Biji kedelai terdiri dari dua bagian atau keping biji yang dinamakan kotiledon yang isinya kebanyakan adalah protein dan minyak. Berfungsi sebagai pemasok makanan kecambah sampai berumur 14 hari setelah tanam (HST). Di antara kotiledon terdapat calon batang dan akar (Radix). Membran pelindung biji (seed coat) berfungsi sebagai pelindung terhadap infeksi cendawan dan bakteri sebelum dan sesudah tanam. Oleh karena itu, benih kedelai yang kulit bijinya sudah pecah (atau rusak) sering kali tidak akan dapat berkecambah dan tumbuh berkembang secara normal dan sehat. Umumnya biji kedelai mengandung minyak 18-20%, protein 40%, dedak 8%, dan kadar air 13%. Biji edamame merupakan biji tanaman leguminosa, berbentuk bulat atau lonjong (oval), berwarna kuning dan ada yang hitam, serta mempunyai hilum berwarna kecokelatan., Biji kedelai mempunyai variasi warna hilum seperti yang tampak dalam. Biji yang hilumnya berwarna terang atau tidak berwarna adalah jenis kedelai yang lebih disukai dalam kaitannya dengan gizi bagi manusia. Edamame memiliki bentuk polong yang hampir sama dengan kedelai, tetapi berukuran lebih besar, rasa yang lebih manis, tekstur yang lebih lembut, dan lebih mudah dicerna. Klasifikasi botani tanaman edamame adalah sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Polypetales
Famili : Leguminoceae
Sub Famili : Papilionoideae
Genus : Glycine
Spesies : Glycine max (L.) Merr
Orang Jepang mengklasifikasikan edamame sebagai tipe musim panas dan tipe musim gugur. Hampir semua varietas edamame musim panas memiliki sifat sensitif terhadap temperatur, sedangkan tipe musim gugur, sejumlah kecil varietasnya sensitif terhadap panjang hari. Edamame tipe musim panas ditanam pada musim semi dan dipanen belum matang setelah 75 hingga 100 hari, sedangkan tipe musim gugur ditanam pada awal musim panas dan dipanen 105 hari setelah tanam atau lebih.
Varietas dengan kualitas spesial yang memiliki keunggulan tertentu meliputi:
- 1.Fukura's dengan sifat yang manis, tetapi polong yang mudah pecah
- 2.Kinshu's dengan sifat polong yang berwarna gelap,
- 3.Mikawashima's dengan polong berbiji tiga, sifat pertumbuhan yang merambat
- 4.Osodefuri's rasa yang baik, tetapi periode panen yang lambat
- 5.Shiroge's dengan dahan yang banyak,
- 6.Sapporo-midori's kurang tahan pada suhu rendah
- 7.Tsurunoko's dengan biji yang besar, tetapi sifat tumbuhan yang tinggi.
VARIASI PRODUK EDAMAME
- 1.Edamame
Kedelai edamame merupakan kedelai Jepang berkualitas tinggi, di mana cara pemanenannya dalam bentuk polongnya saja. Dalam memproduksi edamame ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi yaitu sebagai berikut : berwarna hijau seragam, berpolong besar, tidak mempunyai cacat fisik, terbebas dari hama dan penyakit, dan berbentuk normal, yaitu memiliki 2-3 biji dalam satu polong. Untuk produk edamame digolongkan menjadi dua produk, yaitu SLB (Salt Long Blanching) dan LB (Long Blanching). Kedua jenis produk ini memiliki perbedaan dari segi rasanya., di mana SLB memiliki rasa asin karena dilakukan perendaman dalam larutan garam (NaCl). Adapun produk LB memiliki rasa manis karena tidak dilakukan perendaman dalam larutan garam. Rasa manis yang dimaksud adalah rasa manis khas edamame. Di dalam suatu produk terdapat beberapa tingkatan kualitas atau grade, yaitu untuk produk SLB terdiri atas Standard Quality (SQ) dan Second Grade (SG). Sedangkan pada produk LB terbagi atas tiga grade, yaitu Standard Quality (SQ), Second Grade (SG) dan Third Grade (TG). Apabila dilihat dari tingkat gradenya, maka semakin tinggi gradenya, maka semakin tinggi pula harga atau nilai jual produk tersebut dan permintaan konsumen juga tinggi. Oleh karena itu, selalu diusahakan untuk memperhatikan mutu produk.
- 2.Edatsuki
Kedelai edatsuki merupakan kedelai yang memiliki varietas yang sama dengan edamame, yang membedakan adalah pada saat dipanen sekaligus dengan batangnya dengan beberapa kriteria sebagai berikut: berwarna hijau seragam, berpolong besar, bebas hama dan penyakit, tidak memiliki cacat fisik dan berbentuk normal. Sejak dari lahan kedelai ini masih bertangkai dengan beberapa polong, namun setelah mengalami proses pengolahan lebih lanjut hingga menjadi produk edatsuki maka dalam satu tangkai besar dipotong-potong menjadi tiga bagian tangkai kecil yang terdiri dari beberapa polong. Sama halnya dengan edamame, produk edatsuki terbagi menjadi dua, yaitu SLB (Salt Long Blanching) dan LB (Long Blanching), di mana kedua produk tersebut hanya memiliki tingkatan gradeStandar Quality (SQ).
- 3.Mukimame
Kedelai mukimame merupakan kedelai edamame atau edatsuki yang telah terpisah dari polongnya sehingga hanya dalam bentuk bijinya saja. Hal ini tentunya juga harus memenuhi kriteria kedelai mukimame, yaitu : berwarna hijau seragam, bebas hama dan penyakit, serta biji tidak rusak atau cacat. Khusus untuk kedelai mukimame, bahan bakunya berasal dari dua sumber, yaitu bahan baku yang berasal dari lahan yang dikenal dengan nama BBM B dan ada pula bahan baku yang berasal dari pabrik (BBM A), yaitu dari kedelai edamame atau edatsuki yang tidak memenuhi kriteria sehingga dikatakan sebagai afkir. Adapun proses pengolahan kedelai mukimame juga lebih rumit bila dibandingkan dengan pengolahan edamame dan edatsuki karena melalui tahapan proses yang panjang, di mana dilakukan dua kali blanching serta menghasilkan limbah padat dan limbah cair.
Kacang edamame atau yang biasa disebut kacang Jepang ini kini menjadi primadona Jember. Biasanya edamame dijual masih terbungkus kulit atau dalam bentuk frozen (yang masih harus dihangatkan jika ingin menikmatinya). Sekarang edamame dapat dinikmati dengan lebih praktis, fried edamame. Fried Edamame ini diproses menggunakan vacum frying sehingga rendah minyak dan sehat. Produk ini dapat bertahan hingga maksimal 6 bulan dengan kemasan yang sangat higienis dan tanpa bahan pengawet. Produk ini pun tidak kehilangan rasa aslinya yang melegenda. Sekali gigit pasti ketagihan :) Rasakan sensasi berbeda dalam menikmati edamame. Gurih, renyah, praktis dan tahan lama :)
Kini Anda tidak perlu repot-repot mencari untuk menikmati kacang ini, Anda tinggal duduk di tempat Anda dan memesan pada kami dengan harga yang terjangkau :)
Wanna try another way to enjoy edamame?
Check out our store only at http://yuna-beans.jstore.co/ for more info :)
Price list (in rupiah) :
10-29 @ 15.000
30-49 @ 14.500
>50 @ 13.500
Fried Edamame Jember delicious with no doubt! Stay healthy stay yummy! :)
Fast response: +6285608855625 | BBM 5438E0A0
Happy Shopping ^^
Referensi:
Muaris, H. J. (2013). Khasiat Edamame Untuk Kestabilan Kesehatan Fakta Gizi Edamame dan Manfaat untuk Kesehatan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Samsu. (2003). Edamame. Universitas Padjajaran. Retrieved from www.agrina.com